Kamis, 23 Januari 2014

Sistem Reproduksi Manusia



SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA



Organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada pria terdiri atas :
Jumlah sepasang atau dua buah, terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum dan terletak di luar dan di bawah rongga pelvis. Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (spermatozoa). Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya: tumbuhnya kumis, suara membesar, dada tumbuh bidang dan lain-lain.

Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:

1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) sperma dan untuk penyimpanan sementara. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum.

2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi
menyalurkan sperma ke uretra.

3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.

Merupakan alat kelamin luar dan alat kopulasi. Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
d. Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

1) Vesika seminalisKelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat berwarna kuning, mengandung makanan yang merupakan sumber energi untuk pergerakan sperma.

2) Kelenjar prostat, Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma.

3) Kelenjar bulbourethralis, Kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi mensekresi
cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretra.

4) Testosteron, dihasilkan oleh estis dan berfungsi untuk memproduksi spermatozoa.

5) Estrogen, dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
6) Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

 



Organ yang menyusun sistem reproduksi pada wanita terdiri atas:

a.  Ovarium (indung telur)

Jumlahnya sepasang, terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan sel telur dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Pembentukan sel telur terjadi melalui pembentukan folikel. Hormon estrogen berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, di antaranya: payudara membesar, suara semakin tinggi, kulit semakin halus, panggul membesar dan lain-lain.

b.  Saluran reproduksi, terdiri atas:

1)  Sepasang corong infundibulum, berfungsi untuk menangkap sel telur dari ovarium.

2)  Sepasang tuba falopii atau oviduk, merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).

3)  Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkem bangan dan pertumbuhan janin.

4)  Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.

5)  Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva, terdiri atas labium mayor dan minor, dan klitoris.

Hormon reproduksi wanita
1.                  Estrogen
Diproduksi oleh ovarium, berfugsi memacu pematangan ovum dan pertumbuhan alat kelamin.
2.                  Progesteron
Diproduksi oleh corpus luteum (bekas wadah ovum), berfungsi mempengaruhidan mempertahankan penebelan dinding rahim pada waktu kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan corpus luteum berdegenerasi dan hormon progesteron tidak disekresi maka dinding rahim meluruh, peristiwa ini disebut menstruasi
3.                  FSH (Folicle Stimulating Hormone)
Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, FSH berperan dalam proses oogenesis
4.                  Prolaktin
Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, berfungsi daam pembentukan air susu

Tabel siklus menstruasi
HARI
KEADAAN RAHIM
HAL YANG TERJADI
1-6
Peluruhan dinding rahim
Menstruasi
7-12
Dinding rahim mulai menebal
Sel telur masak dalam ovarium
13-14
Dinding rahim semakin menebal
Ovulasi
15-28
Dinding rahim pada kondisi paling tebal
Sel telur bergerak menuju rahim




Perkembangan embrio dalam rahim
Setelah terjadi pembuahan antara sel telur dengan sperma, terbentuklah zigot. Zigot kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui beberapa fase, yaitu :
1.    Morula             : Hasil pembelahan tersebut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei
2.      Blastula                       : Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit dengan rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol).
3.      Gastrula
4.      Fetus (janin)
Fetus sudah terbentuk kira-kira bulan ketiga, selanjutnya perubahan yang menonjol adalah proses pertumbuhan. Hal-halyang dibutuhkan fetus (embrio) dalam rahim antara lain : oksigen, zat makanan, sistem ekskresi, dan perlindungan dari guncangan, pada bulan keenam biasanya bayi membalikkan kepalanya kebawah dan proses kelahiran kurang lebih pada akhir bulan kesembilan.

3. Penyakit pada sistem reproduksi manusia
1.                  Sistem Reproduksi Pria
a.         Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
b.         Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
c.         Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
d.        Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
e.         Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
f.          Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
g.         Kanker prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing. Penyebab :
·         usia dan riwayat keluarga.
·         Hormon dan diet tinggi lemak
       Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
·         Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil.
·         Urine berdarah.
·         Nyeri pinggul atau punggung.
     h.  Sifilis (Raja Singa)
Sifllis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular lewat hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah
·         timbul lukapada kemaluan
·         kelainan saraf, jantung, pembuluh darah,dan kulit.

2.                  Penyakit pada asistem reproduksi wanita
a.         Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.
b.         Kanker genitalia
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks dan ovarium.
c.         Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
d.        Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.
e.         Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.
f.          Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.
Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
g.         Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
h.          Kanker Leher Rahim
Menyerang leher rahim pada perempuan dewasa. Seperti kanker jenis lain kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanyapertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim(abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untukmenghindari kanker leher rahim adalah
·         Melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal,seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.
·         Tidak merokok
i.           Gonnorhoe (Kencing Nanah)
Penyakit gonnorhoe adalah penyakit kelamin yangdisebabkan oleh bakteri Neiserrria gonnorhoeae. Gejalanya adalahkeluar cairan berwarna putih, rasa nyeri saat buang air kecil,mulut uretra pria biasanya bengkak dan agak merah.
j.           Herpes Genitalis
Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup.
k.         Condiloma Accuminata
Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virusHuman papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yangdapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkankanker rahim.
l.           Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuandarah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaanmembran mirip gerombolan buah anggur.
m.       Infeksi Jamur Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran pencernaan dan saluran kemih serta genital. Ada beberapa jenis jamur kandida, tetapijenis yang paling banyak dikenal dan juga yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah kandida albikans. Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer.
n.         Kutu Pubis
Serangan kutu yang hinggap pada rambut di area vagina ini bisa membuat penderitanya merasa amat tidak nyaman. Kutu dengan nama Latin Phthiruspubis ini ukurannya amat kecil, tetapi masih kasat mata dan berwarna kelabu kekuningan. Kutu pubis beraksi dengan cara menancapkan kepalanya ke kulit, di mana ia mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil. Gejala terjangkit kutu pubis adalah gatal yang tidak berkesudahan walau sudah digaruk. Pada beberapa orang, garukan yang kuat bahkan bisa menimbulkan ruam alergi yang meningkatkan risiko infeksi bakteri.

HIV/AIDS
Penyakit AIDS (Acquered Immune Deficiency Syndrome) artinya gejala peyakit akibat turunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeticiency Virus), vaksin dan obatnya belum ditemukan.
Perilaku seseorang yang beresiko terkena AIDS antar lain :
1.      Hubungan seks bebas
2.      Jarum tato
3.      Jarum suntik
4.      Transfusi darah dengan penderita AIDS
5.      Ibu hamil terkena HIV
INFERTILITAS
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadipada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburandisebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasitidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas.Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit sepertiimpotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar